Labels

Iklan

Kamis berseri keindahan (sebuah diariku)

Muhammad Zaki Al Aziz
December 21, 2010
Last Updated 2010-12-21T10:36:59Z
masukkan script iklan disini

Akhir-akhir ini aku serasa menjadi seorang pemain sinetron, tapi anehnya aku tidak tahu aku berperan sebagai orang jahat atau orang baik, yang aku tahu hanyalah aku berusaha memainkan peran yang baik tanpa ada perbuatan jahat.

Jumat...
Pagi itu hati serasa bertanya mengapa yang terlihat sekarang semuanya semu, dibilang lagi tidak jelas, ataupun kelihatan lagi bingung. tapi yah memang benar, bahwa pada hari jumat kemaren aku lagi tidak enak hati. entah tahu kenapa. tapi alhamdulillah masih bisa tersenyum karena aku orangnya suka senyum (padahal dalam hati i'm sad) hehe...

Kulangkahkan kakiku untuk mencari filsafah dasar yang akan diterangkan dosenku, aku masuk kelas semester bawah, seharusnya mata kuliah ini aku ambil ketika aku semester III, dikarenakan aku termasuk orang yang lazy gitu deh, yah harus menerima resiko kuliahnya rada lama, alias memble. ah hal itu tidak lantas menciutkan langkah masa depanku untuk meraih gelar s1 yang sudah dekat didepan mata. (is that true) hihi. maksud didepan mata adalah ketika sseuatu itu sudah dekat kepada waktunya.

Drrrr!!! suara motorku berhenti tepat dibawah pohon rindang, yah aku juga kasihan kepada motorku karena dia jarang mandi dan jarang dibersihin, aku tidak tega melihat dia panas-panasan, lantas aku simpan dia dibawah pohon rindang. disingkat (DPR)

Tau tidak kalian apa yang membuatku tetap semangat untuk masuk kelas filsafat ini?! aku jamin kalian tidak akan tahu, karena hanya aku dan dia yang tahu hehe. saat langkah kakiku masuk kelas, yang pertama kali aku lihat adalah seorang wanita berkaca mata yang duduk didepan tepat sebelah orang lain, hihi. dia adalah dia.

Yang namanya senior dan sudah tua, aku dan teman-teman sejawatpun mencari tempat duduk paling belakang, itu dilakukan untuk menghindari pertanyaan dosen hhi, bercanda. kebetulan aku dan teman-temanku sangat senang sekali dengan hal-hal yang berbau dibelakang, yah asal jangan dibelakang truk besar yang mundur.

Ocehan pak dosenpun berlalu, dia mengatakan inilah, itulah, beginilah, begitulah, kamu orangnya termasuk pemikir yang parsial, dan kamu adalah termasuk orang yang berpikir fragmatik. dan menurutku pak dosen itu sendiri adalah seorang yang berpikir " MERAKIT ", kenapa aku mengatakan tersebut?! ia karena dari pemaparannya membuat ide-ide seseorang itu jadi acak kadut. wahhaha semoga kalian mengerti apa maksudku. bukannya menggerutumu pak dosen, tapi that's a fact.

Rrreeuud, hapeku tiba-tiba bergetar seakan menggetarkan jiwaku hhi, asyik aku dapat sms darinya, dia yang tepat didepanku, dia yang tepat didepan dosen, dia yang tepat disamping temanya, dan dia yang tepat ada dihatiku.

Tidak terasa dengan ocehan-ocehan dosen dan mahasiswa, akhirnya waktu juga yang harus mengakhiri pertemuan terakhir ini dengan pak dosen. tanpa mengatakan apapun untuk diucap, aku dan teman-teman langsung keluar kelas, untuk nungkring kembali.

Yang aneh dariku pada waktu itu adalah aku tidak sempat pamit dulu sama dia :( aku juga tidak tahu kenapa, yang aku ingat adalah waktu itu aku sangat tidak jelas sekali, kalau kata orang sunda itu lagi " linglung ". padahal dalam hati ingin rasanya bertegur sapa hehe.

Begitu juga yang terjadi ketika aku hendak melakukan shalat lima waktu, ketika berangkat meninggalkan ruang kelas, aku hanya menyapanya seperti orang bisu saja, dengan mengangkat kedua tanganku, dan itu cukup memberitahukan bahwa aku harus shalat dulu.

Panas matahari, jalan yang terik, hati yang gundah, dan pikiran yang abstain, itulah keadaanku pada waktu itu, aku ingin sekali mengangkat kedua tangan dan menulis hurup digital lalu mengirimnya via satelit. tapi kenapa pada waktu itu aku tidak jadi menulis.

Rrreuuud, hapeku bergetar kembali dan alhamdulillah ternyata dari dia hihi, masih ingat sampai sekarang kata-kata sms nya waktu itu adalah "ehm", tiga hurup tapi berjuta makna lho. hehe.

Lagi-lagi perasaan yang semu itu hinggap dalam diriku, aku tidak tahu kenapa hari ini nampak tak ada celah dari sang mentari untuk diterangi. dan yang terjadi pada saat itupun balasan sms dariku untuk dia terasa rada cuek gitu deh, tapi butuh hihi.

Menit berlalu jam pun ada didinding mesjid :), akhirnya aku lihat dia berjalan menuju kearah mesjid, wajahnya yang manis, lucu membuatku tersenyum. eh pas aku lihat dan ingin menyapa, dia sepertinya ikut-ikutan tidak jelas deh, membalikan diri dan langsung kebawah mesjid :( . jadinya tidak jelas dua-duanya. huh.

Hatiku tidak tenang, diibaratkan seperti air yang mendidih, ingin aku tumpahkan pada orang-orang supaya merasakan hawa yang panas haha. tapi aku urungkan niatku, dengan dalih aku harus menahan perasaanku sendiri.

*Rencana Nganter dia jadi nganter temen*
Dugdagdugdagdugdag, menunggu balasan dari dia, tapi tidak ada balasan sama sekali, meskipun aku tahu mungkin hapenya mati, batrenya belum dicharg, tapi biasanya dia ngesms dulu. bener-bener tidak tenang hatiku, sampai-sampai aku tidak bisa memindahkan bidak catur yang sedang aku painkan bersama teman.

Yah feeling aku memang benar bahwa hari ini aku lagi semu, bertemu dengan dia tidak jadi, smsan nya juga tidak seperti biasanya, pulangpun aku kehujanan deh. tapi aku masih bisa tersenyum.

*malam harinya*

Prasangka berbuah manis, hari ini kau lalui,
dengan langkah tanpa dibuat, aku bingung sama sekali,
ketika terlihat jelas semuanya, aku terus harus hadapi,
ketika datang malam hari, aku tidak ingin berbagi cerita dalam blog ini.
malam hari selalu menjadi misteri.
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl