Labels

Iklan

Hantu di warung itu (Cerpen Horor ospek BSI)

Muhammad Zaki Al Aziz
December 21, 2010
Last Updated 2010-12-21T10:22:49Z
masukkan script iklan disini

suatu hari ketika aku dan teman-temanku mengadakan acara ospek jurusan mahasiswa baru fakultas kami, kita merencanakan tempat yang layak dan bisa diingat terus oleh mahasiswa baru yang akan diospek. Tempat yang kami tuju adalah Puntang. Puntang itu terletak dibandung selatan jauh dari Universitas kami, tapi kami mempunyai tujuan untuk pergi kesana, mungkin itu akan sedikit membuat perjalanan kami tidak sia-sia. Lalu mulailah kami membentuk tim yang akan melakukan survey ke Puntang sana. Dan akupun termasuk orang-orang yang dipilih untuk melakukan survey tersebut.
Keesokan harinya aku bersama teman-temanku pergi, kita melakukan perjalanan memakai motor, karena kami tahu kalau menggunakan mobil kita akan terjebak dengan macet, gelak tawa dan canda kami lewati dengan penuh khidmat, tak terasa kami sudah sampai ditempat yang kami tuju. Suasana hutan yang masih sejuk sangat terasa sekali oleh kita, udara yang sejuk bah mengindahkan perasaan hati meski lagi sedih., sebagian teman aku pergi ke tempat penghuni puntang ini, aku sendiri yang lagi lapar, pergi ke warung dibawah bukit tak jauh dari kantor penghuni tadi. Waktu itu aku bersama teman yang bernama Nazir. Akupun larut dalam obrolan bersama yang punya warung tersebut. Tapi ada sedikit obrolan yang membuat bulu kuduku merinding.
- abah : “ jang bade dinteun iraha ngendong didieuna?tanya abah
- zakii : “ hari jumat sampe minggu bah?
- Abah : “ oh dinteun jumat sampe minggu, kade cing dijaga sagala nu diobrolkeun mun nuju aya didieu, kapungkur oge aya nu sopral tungtungnamah kaduhung.
- Zakii : “hah !nu lereus bah, ah abahmah nyingsieunan wae abi ( sambil senyum tapi takut )
- Abah : “ inget pesan abahnya . dicakeut gua aya bumi alit, tah didinya.
- Zakii : : “ ah atos bah ah, abi janteun sieun nyaan ieu teh, abi uih heula bahnya, tos sonten teuing. Samelikum bah.
- Abah : “muhun mangga jang hati-hati dijalan bilih mogok.
- Zakii : “ hah abah, mogok naon ? sambil meletakan teh panas zakii pergi.

17:05 ternyata tidak terasa waktu sudah berlalu, tim kamipun bergegas untuk pulang karena kabut telah menutupi indahnya puntang yang indah. Aku dan nazir masih penasaran dengan perkataan abah tadi, “ hati-hati dijalan mogok “ padahal jalan pulang tidak menanjak seperti pas kita kesini. Dan akhirnya hatikupun terkejut dengan apa yang terjadi, seorang temanku mengalami kehabisan bensin, kamipun berhenti sejenak di warung kopi disamping tebing-tebing yang tinggi, pemilik warung nampak serupoa dengan pemilik warung yang tadi dibawah bukit puntang. Aku sama Nazir berusaha membalikan badan untuk menghindari pemilik warung. Aku kaget dan nyaliku merasa tertantang untuk melawannya, mungkin teman-temanku yang lain biasa saja melihat ini, karena mereka tidak tahu apa-apa. Dan aku sama nazirpun enggan menceritakannya kembali, karena kami yakin mereka tidak akan mempercayai apa yang kami ceritakan.
Perjalanan dilanjutkan kembali setelah motor teman aku diisi oleh bensin persediaannya abel. Tanpa basa-basi aku langsung menutup wajah dengan helm, begitupun Nazir. Alhamdulillah akhirnya kami pergi, tapi tidak lama dari itu hujan turun dengan derasnya, akhirnya perjalanan kami tunda dulu. ketika kami berteduh igin ( pemilik motor yang mogok )memeriksa kembali bensinnya, ketika dilihat igin terkejut melihat bensin yang dimotor ternyata masih penuh sesuai dengan yang dilihatnya dipuntang sana. tapi dia tidak mengindahkan hal itu. Sampai reda kamipun melanjutkan perjalanan pulang.
Sesampainya dirumah aku dan Nazir berinisiatif untuk meneliti dan mencari diinternet apakah benar ada hal-hal misterius yang selalu menghantui puntang. Waktu itu kami mencari data-data internet dikotsan Nazir, setelah kami cari-cari, ternyata ada kisah yang sedikit mirip dengan apa yang dikatakan abah tadi. Diceritakan bahwa 2 tahun yang lalu ada seseorang yang menjadi gila setelah masuk ke warung kosong disebuah tempat dipuntang. Kami sudah menduga bahwa tempat itu adalah tempat kosong yang ada didekat gua. Bulu kuduk kami berdua bertambah ketika melihat gambar-gambar hantu diinternet.
1 hari menjelang hari H, aku dan Nazir masih penasaran dengan cerita-cerita abah. Tapi aku dan Nazir sudah sepakat untuk menyelidikinya langsung.
Keesokan harinya kami berangkat menggunakan mobil tentara, dan sebagian memakai motor, termasuk aku dan Nazir yang selalu membawa motor vario sebagai kuda besi. Peralatan seperti kamera, pisau, senter dan sejenisnya aku telah siapkan. Setelah tiba dilokasi aku dan Nazir langsung ke tempat dimana kami bertemu dengan abah, ketika kami mendatangi tempat itu aku sangat terkejut dengan apa yang aku lihat, aneh dan takut itulah perasaanku pada waktu itu. Kemarin ketika datang, persis dibawah bukit ini ada satu warung yang dihuni oleh abah. Aku dan Nazir masih menjaga rahasia ini keteman-teman. Dari peristiwa ini kami merasa ada sesuatu yang selalu mengikuti dan mengawasi kita dikejauhan. Kamipun kembali berkumpul bersama teman lainnya.
Tenda untuk kami dan peserta sudah siap dipakai. Tinggal melakukan schedule yang telah dibuat. Acara pembukaan begitu meriah dengan canda dan tawa tapi masih dalam suasana terkendali. Pada waktu istirahat aku tak sengaja mendengar pembicaraan teman yang sedang membicarakan seorang kakek tua.
- opab : “ hey , apa kalian sudah tau ada sungai didaerah sini?
- Aras : “ oh ia tahu lah pab, kenapa gitu pab?
- Opab : “ aku tadi ketemu sama kakek-kakek yang sedang mencuci peralatan bertaninya.
- Aras : “ owh, cuman segitu pab, terus apa lagi.
- Opab : “ tidak ada apa-apa lagi, dia cuman bilang bahwa bakal hujan malam ini.
- Aras : “ah masa !!inikan cerah ..
- Opab : “ yah entahlah.

Aku dan Nazir terkejut mendengar obrolan tadi. …

Bersambung …..tunduh…
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl