masukkan script iklan disini
Ditepian sungai itu Langka sedang menatap riak air yang semakin pudar dengan limbah, udara gelap bersama asap kematian. Langka memang salah satu dari orang yang prihatin dengan keadaan sekarang ini. Meskipun sering kali merenung untuk mencari jawaban namun tak kunjung juga sebuah jawaban yang dia harapkan. Yah tiap hari langka memang hidup dengan kebuntuan yang berkepanjangan.
Hal yang menjadikan Langka begitu sigapnya adalah dengan keadaan yang menurut dia sudah tidak sehat, Keadaan dunia ini sudah tidak sehat sejak lahirnya orang-orang utusan setan atau dengan bahasa lembutnya sering disebut IBLIS kota. Mereka yang disebut Iblis adalah mereka yang menodai kesatuan dan keadaan stabil. Langka menginginkan keadilan dimuka bumi ini. Keadilan yang bersifat menyeluruh, tidak bersifat memihak. Kalau salah satu dari mereka telah berbicara adil dan dari yang lain-nya digombar-gombarkan minta keadilan. maka itu belum bisa disebut keadilan. Itu hanya sebuah keunsu-unsuran saja mungkin. `langka berujar`
Langka menenggadah ke atas, seakan melawan langit dan berkata. `Turunlah keadilan kenegeriku`. namun langit lagi-lagi diam seribu kata. Tiba-tiba datang teman-teman Langka, kehadiran mereka sedikit membuyarkan kejengahan Langka akan keadaan ini. Langka sangat ingin mengajak mereka untuk bergegas bergerak berrangkat.
Lagi-Lagi Langka diabaikan dan yang lebih parah dia dianggap orang gila dan seorang idiot dengan berjuta mimpi yang tak pasti. Teman-temannya malah mengajak Langka untuk menikmati dunia ini dengan kesetanan. Langka spontan bertindak dan pergi begitu saja.
Dalam hati Langka terbesit, Lebih baik aku ikut pertandingan perang antara Rakyat vs Pemerintah daripada terbuai oleh kegelimangan setan-setan.
To be continued
Hal yang menjadikan Langka begitu sigapnya adalah dengan keadaan yang menurut dia sudah tidak sehat, Keadaan dunia ini sudah tidak sehat sejak lahirnya orang-orang utusan setan atau dengan bahasa lembutnya sering disebut IBLIS kota. Mereka yang disebut Iblis adalah mereka yang menodai kesatuan dan keadaan stabil. Langka menginginkan keadilan dimuka bumi ini. Keadilan yang bersifat menyeluruh, tidak bersifat memihak. Kalau salah satu dari mereka telah berbicara adil dan dari yang lain-nya digombar-gombarkan minta keadilan. maka itu belum bisa disebut keadilan. Itu hanya sebuah keunsu-unsuran saja mungkin. `langka berujar`
Langka menenggadah ke atas, seakan melawan langit dan berkata. `Turunlah keadilan kenegeriku`. namun langit lagi-lagi diam seribu kata. Tiba-tiba datang teman-teman Langka, kehadiran mereka sedikit membuyarkan kejengahan Langka akan keadaan ini. Langka sangat ingin mengajak mereka untuk bergegas bergerak berrangkat.
Lagi-Lagi Langka diabaikan dan yang lebih parah dia dianggap orang gila dan seorang idiot dengan berjuta mimpi yang tak pasti. Teman-temannya malah mengajak Langka untuk menikmati dunia ini dengan kesetanan. Langka spontan bertindak dan pergi begitu saja.
Dalam hati Langka terbesit, Lebih baik aku ikut pertandingan perang antara Rakyat vs Pemerintah daripada terbuai oleh kegelimangan setan-setan.
To be continued