Aku dan Gitar

masukkan script iklan disini

Aku meratapi dua gitar dalam naungan debu dan benang-benang putih
Seakan mereka berkata ` Kamu terlalu mudah melupakan kita `
Disamping pintu itu aku ingin sedikit membukakan cahaya baru untuk dua gitar itu
Semoga dengan cahaya itu, mereka bisa menerangi aku kembali untuk bernyanyi

Tepat ketika aku mengenalmu, setiap malam selalu aku bercinta denganmu
Sampai hal yang begitu lumrah terjadi padaku, pada waktu itu malam selalu menjadi saksi
Kita melahirkan sebuah harmoni dipojok asrama dekat pohon tua itu
Seiring berjalan waktu, memudarnya partikel malam, kesepian akan malam,

Pertemanan kita seakan memudar dengan pasti,
Tepat ketika aku membuka kan pintu itu, cahaya dari balik pintu menerangi mereka
Seakan mereka berkata ` aku tidak akan melupakan itu semua, karena aku hidup dalam jiwamu `
Aku hidup dengan hatimu ketika senang, aku hidup ketika kamu mati, sepi dan sendiri

peluklah kembali aku dengan hatimu, rangkul aku bersama malam yang pekat akan sinar
Kita bisa menyinari setiap langkah kita yang terlewatkan
Untuk masa lalu yang kita lewati dengan senyuman, kita bersama melihat kedepan
Masih ada sinar yang selalu setia walau gelap masih terasa