Labels

Iklan

Saya akan lulus kuliah vs Insya Allah saya akan lulus kuliah

Muhammad Zaki Al Aziz
December 21, 2010
Last Updated 2010-12-21T08:09:42Z
masukkan script iklan disini

Itulah judul untuk tulisan pagi ini, efek dari tulisan seorang setan anas seorang penulis yang sangat mahir dalam mengaitkan filsafat dan agama, bahasa dan yang lain-nya.

Ada keburaman yang lagi dihadapi seorang dalam perjuangannya mencapai akhir perkuliahan, keburaman itu baik dari dirinya sendiri ataupun dari faktor-faktor lain nya. Tapi dalam keburaman itu selalu ada keyakinan yang sangat kuat sekali untuk melawan arus yang menghujam dan selalu menjadi benturan yang membuat air terkoyak, tapi nampak-nya keyakinan itu bersatu kembali dalam keyakinan-nya.

`Saya akan lulus kuliah`

Seseorang beberapa hari yang lalu sempat beradu mulut denganku tentang proposal yang sedang dibuatnya, apa yang kita obrolkan adalah suatu keyakinan bahwa kita masih dalam kebimbangan untuk bisa lulus maret nanti. seseorang itu ngotot bahwa dia yakin kan bisa menyelesaikan nya dalam waktu 3 bulan lebih. yah kata aku kita bisa, tapi akan ada suatu proses yang tidak sebentar dari pencapaian itu. kita boleh yakin bahwa kita bisa menyelesaikan semua itu tapi kita tidak bisa menghindari keputusan yang diatas kan, dengan kata lain tuhan jugalah yang memutuskan yang terbaik. sebuah postulat oleh kehendak yang maha agung.

Mau dibawa kemana penjelasan tadi.

Makna dari kalimat `saya akan lulus kuliah` itu adalah tidak bermakna, karena belum ada pembuktian yang bisa dilihat secara empiris. kita hanya masih berada dalam lingkup imajinasi yang belum tertuang. menengok kembali pada ajaran positivisme logisnya Alfred Jules Ayer, dikenal dengan adanya kata verifikasi. yang berarti kita bicara berarti harus ada pembuktiannya, pembuktian yang bisa menghantarkan kita pada topi toga yang menjadi impian para mahasiswa Sastra inggris, termasuk aku. berbeda lagi bila yang mengatakannya adalah seorang dosen `ini proposal kamu harus direvisi` yah itu memang bermakna menurut ayer karena aku telah mengerjakan proposal dan proposal itu harus direvisi. maka kalimat `saya akan lulus kuliah` sangatlah kabur sekali ataupun tidak bermakna, karena tidak adanya kepastian/verifikasi yang tepat kapan hal itu terjadi, mungkin 3 atau 5 tahun lagi lulus nya.

Oleh karena itu kita harus.
Oleh karena itu kita sebaiknya menguatkan kembali semangat kita dalam penyelesaian kuliah. tidak lain untuk mencapai verifikasi yang bisa menjadikan kalimat itu bermakna. semua itu bisa kita raih dengan kerja yang sangat keras sekali. dengan kerja keras dan i'tikad yang lebih baik kita akan diberi kemudahan oleh sang maha agung. oleh karena itu alangkah lebih baik nya bila kita berucap `Insya Allah saya akan lulus kuliah.` kita berusaha sekuat tenaga/pikiran dan raga dengan menyandarkan semuanya pada yang diatas. karena Allah jualah yang tahu yang terbaik untuk kita. kita punya rencana dan tuhan yang menentukan.


NB:
`Kita mahasiswa jurusan sastra inggris` apakah bermakna menurut ayer?!
Bisa jadi bermakna, karena memang kita benar2 sedang menjadi salah satunya.
Bisa juga tidak karena yang lulus kuliah juga belum tentu menguasai ilmu2 mata kuliah yang telah dipelajari.

`Untuk membuktikan bahwa kita benar2 mahasiswa jurusan bahasa dan sastra inggris juga mungkin harus mampu menguasai semua mata kuliah yang telah dipelajari.` mungkin itu jugaaaaaaaaaaaaaaa.....huhuhuhuhuhuh


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl