masukkan script iklan disini
Seminggu yang lalu tepatnya siang hari dan aku lupa lagi hari apa, tapi yang sampai sekarang aku masih ingat adalah pernyataan dosen saya ketika saya menanyakan sesuatu hal, sesuatu yang seharusnya ditanyakan pada orang yang tahu. aku bertanya karena aku ingin meyakinkan pada diri sendiri bahwa apa yang akan aku kerjakan itu bisa mudah dijalani. langsung aja ke permasalahanya, ketika berjalan aku langsung menghampirinya dan bertanya "pak, aku ganggu waktunya bapak ga?!" dia jawab tidak, yah langsung percakapan dilanjut kembali.
Pak aku mau tanya tentang diglosia, apa itu diglosia? dari pemaparanya yang paling aku ingat adalah bahwa dalam diglosia itu pasti ada ragam tinggi dan ada juga ragam rendah (dalam hati aku tahu itu) yang ingin aku tanyakan lagi adalah apakah dalam diglosia itu harus melulu membahas dan meneliti ragam tinggi dan ragam rendah? jawabanya kurang lebih menyatakan "iyah".
Sendiri berpikir dan tertawa. menurutku nih tanpa adanya pemilihan bahasa didalam suatu masyarakat itu pasti tidak akan pula ditemukan diglosia dalam sosiolinguistik. nah pemilihan bahasa inilah yang ingin aku ajukan dalam skripsi, dan tentu sekali berhubungan dengan diglosia.
ketika aku menanyakan kembali pertanyaan-pertanyaan dalam skripsiku kepada beliau, dia setuju dengan pendapatku, lantas aku tersenyum dan berucap terima kasih pak atas waktunya.
Dan akupun kembali meminum kopi susu dipinggir fakultas.