Labels

Iklan

Jawaban dari Kupu-Kupu

Muhammad Zaki Al Aziz
March 20, 2011
Last Updated 2011-03-20T00:48:18Z
masukkan script iklan disini
Salahkah aku bila bermimpi mempunyai kedua sayap seperti kupu-kupu yang sedang menari itu? Atau cukuplah bagiku untuk selalu berada disamping kupu2 tersebut? Karena berada dekat dengannya akan selalu memotivasi jiwa yang terpuruk dalam mimpi-mimpi.

Suatu pagi akan selalu menjadi penari bagiku, pengiring langkah menyongsong hari menjelang esok. Hari baru mulai menyongsongku dengan sinar harapan cerah, mataharipun masih terlihat sama dengan yang kemarin dan tak nampak bagiku untuk bias dalam ketidak gairahan. Seakan mereka menyambut pagiku dengan kelopak bunga yang berkilau, kicauan burung bernyanyi dan kupu-kupu yang sedang bernari, seakan menyapa mesra padaku.

Itulah aku dengan segala ruang lingkup kehidupan yang berwarna, dalam kekesalan yang menghujam pikiran akan selalu ada yang bersinar ketika yang gelap dan absurd menggerayangi celah nadiku. Yah hatiku pilu dan bisu ketika yang gelap selalu berada dalam pikirannku. Seolah-olah mereka yang merajai hari, tahun dan waktu, mereka itu sudah seperti setan yang meminta suaka orang-orang yang bodoh. Memang begitu setiap harinya, yang ada itu2 saja tapi aku selalu berusaha memaknainya dari segala arah yang berbeda karena alam selalu mengajariku hal yang baru, yang menghindarkan aku dari sikap itu melulu dan berpikiran itu melulu.

Aku tidak menyadari bahwa aku tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghujam mereka dengan pedang, tombak, panah ataupun dengan kata-kata, mesikpun kepingan putus asa telah menjadi bongkahan yang siap dihempas. Mereka seperti tidak menganggap keberadaanku dan disini aku berusaha untuk menyulam, berusaha menghadirkan keberadaanku dengan berbagai cara. Aku lakukan hanya untuk menyampaikan seuntai kata untuk mereka, meski aku tahu bahwa mereka tidak akan pernah ingin tahu tentang hal ini. Yah mereka terus saja tertawa dalam kesedihan dan dendam.

Tiba-tiba berpuluh-puluh kupu-kupu menyambangiku dengan sengaja, seolah mereka ingin menyampaikan sesuatu yang penting. Tapi aku tidak mampu untuk mengerti apa yang mereka maksud. Sayap-sayap mereka renda sekali dan sangat indah, warna-warni dari setiap ukirannya membuatku tak kuasa untuk memejamkan mata. Aku tidak mau melewati hal yang begitu langka seperti ini, tepat berada didekat kerumunan kupu-kupu yang entah tahu sedang apa.

Dengan rasa penasaran, aku terus mendekati kupu-kupu itu, sekarang mereka terlihat sedang menggumul madu-madu yang disediakan alam dan rezeki bagi mereka. Mereka mampu melewati hari-hari yang keji. Aku tahu mereka bukan pemangsa tapi mereka bisa jadi yang dimangsa. Aku berpikir ah mereka mempunyai sayap untuk menghindar dari pemangsa. Aku mengendap dan duduk tepat dibawah kupu-kupu itu. Aku terus mengamati mereka, sesekali dengan senyuman. `makhluk kecil itu mampu terbang tinggi lebih dari aku dan mampu bertahan dari kerasnya kehidupan makhluk mereka` apakah aku mungkin bisa seperti mereka, mempunyai sayap-sayap untuk terbang tinggi ke langit dan bertahan dari hingar bingarnya kegelapan?

Nampaknya hal tersebut sulit bagiku, karena aku terlahir sudah seperti ini, terlahir untuk menghadapi semuanya dengan keyakinan, seperti kupu-kupu yang tak pernah gentar melawan hari. meski aku tidak mempunyai sayap untuk menghindari setiap tantangan , itu bukan masalah bagiku karena aku siap menghadapi. oleh karena itu aku lebih baik hidup berada dekat dengan mereka daripada aku bermimpi untuk mempunyai sayap-sayap untuk terbang.
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl