Labels

Iklan

Imperialisme bahasa inggris dalam film Eat pray love

Muhammad Zaki Al Aziz
March 20, 2011
Last Updated 2011-03-20T01:42:15Z
masukkan script iklan disini
Bila kita senang terhadap sesuatu itu maka kita akan terus memikirkannya, fokus perhatian pada apa yang kita senangi dan kita kagumi, dan itulah aku dengan kesukaanku terhadap ilmu bahasa dan budaya.

Tidak bisa dipungkiri lagi dan tidak bisa kita ingkari bahwa bahasa inggris telah menjadi bahasa yang mempunyai wilayah cakupan yang sangat besar terhadap pemakainya, hal ini dikuatkan dengan dijadikannya bahasa inggris menjadi bahasa internasional, dengan kata lain bahasa ini dipelajari oleh banyak orang diseluruh dunia. faktor-faktor yang mempengaruhi dan selalu digembor-gemborkan yang menjadikan bahasa inggris sebagai bahasa internasional adalah dengan adanya pasar globalisasi, yang pusat dan episentrumnya ada didunia barat tempat bahasa itu bernaung. selain itu ada beberapa faktor juga selain itu yang mempengaruhi bahasa inggris menjadi bahasa internsional. dan kalau diceritakan dan diuraikan mungkin akan memakan waktu dan kata-kata yang banyak.

Bahasa pada hakikatnya adalah untuk berkomunikasi satu sama lain, tak ada bahasa maka tak ada komunikasi. baerbicara bahasa maka kita berbicara sejarah, karena bahasa itu sendiri berjalan sejalan dengan sejarah itu sendiri dan berkembang sesuai zamannya itu sendiri. dengan perbedaan geografis, kebudayaan, tingkat kehidupan maka bahasa yang timbul juga menjadi berupa-rupa karena sifat bahasa itu sendiri yang arbitrer. tak salah bila didunia ini banyak ragam bahasa. salah satunya dinegeri kita sendiri yaitu negeri indonesia. :)

Aku bangga sekali dengan bahasa indonesia, karena aku pemuda indonesia yang mempunyai rasa nasionalisme hehe. namun lebih bangga kalau bahasa indonesia menjadi bahasa internasional seperti bahasa inggris. mengapa bahasa indonesia tidak bisa menjadi bahasa internasional?! mungkin salah satu jawabannya adalah dengan adanya kekuasaan orang-orang barat yang menguasai pasar-pasar dunia, ilmu, industri film, musik dan sebagainya. kita tahu bahwa pusatnya mode sekarang adalah negeri barat. kita tidak bisa menghindari itu, termasuk aku sendiri. mau tidak mau kalau tidak ingin ketinggalan zaman maka kita harus belajar bahasa inggris. karena kalau kita kita tidak mampu maka tidak akan ada komunikasi antara kita dan orang-orang sebrang.

Namun itu bukan fokus utama dalam tulisan ini, fokus utama dalam tulisan ini adalah "imperialisme bahasa inggris dalam film Eat pray love"
apabila kita menyimak dengan teliti dari awal sampai akhir maka kita akan menemukan kejanggalan-kejanggalan yang tidak terlihat dan tak nampak, karena kita hanya fokus pada alur cerita yang membutakan kita terhadap gejala yang lain yang timbul didalam film itu sendiri. salah satu gejala nya yaitu gejala kebahasaan.

Diceritakan bahwa liz adalah seorang pelancong/pengembara yang sering berpergian keluar kota/negeri. karena dia adalah seorang penulis tentang etnografi di national geographic, jadi hidupnya didedikasikan penuh untuk berpergian keseluruh dunia yang ingin dikehendakinya. difilmnya Eat pray love, negeri yang ia sambangi adalah negeri Indonesia, Italia, India. untuk sebagian orang maka hal ini menjadi kebanggaan tetapi kebanggaan itu sedikit terganggu dengan hal lain yang timbul didalam film tersebut.

Kita tinggalkan cerita aslinya, kalau ingin tahu ceritanya aja aku punya filmnya, nanti tinggal bilang aja ke aku. sekarang kita fokus terhadap masalah yang ada difilm Eat pray lovenya. sesuai dengan judul diatas, dengan adanya imperialisme itu merajuk kepada pemakaian bahasa inggris yang memegang kendali penuh didalam percakapan-percakapan antar etnik, baik itu antara Liz dengan orang Indonesia, liz dengan orang Italia, dan liz dengan orang India. Hal ini bukannlah masalah kalau aku bertanya pada orang-orang biasa, dan mungkin mereka akan menjawab “yah mungkin itu karena scenario dari sutradaranya”. Ia itu adalah jawaban, akan tetapi itu bukan jawaban yang aku inginkan, karena aku sedang mencari masalah J

Focus kajian yang mempelajari bahasa dan masyarakatnya adalah sosiolinguistik, karena ada pemakaian bahasa dalam masyarakat maka akan berbeda pula cara bagaimana dia berbahasa dan bertindak. Dan itu menjadi dasar penting untuk mengkaji masalah yang timbul dalam film Eat pray love.
Masalah yang timbul dalam film ini adalah
Kenapa ketika liz sebelum berangkat ke Italia dia berusaha mempelajari bahasa Italia terlebih dahulu dan dengan sengaja membeli kamus inggris-italia dan sedikit menghapal vocabulary Italia? Lalu kenapa orang-orang Italia juga mempertahankan dan lebih baik menggunakan bahasanya untuk berkomunikasi dengan orang inggris ketimbang menggunakan bahasa inggris?
Bagaimana situasi komunikasi antara liz dengan orang-orang Indonesia?
Dan itu sangat berbeda sekali dengan keadaan ketika di sedang berada di India dan di Indonesia. Tidak ada scene yang memperlihatkan dia ingin belajar bahasa India dan bahasa Indonesia seperti dia mempelajari bahasa Italia.. Ada apakah ini.

~ Dan sekarang aku ingin makan ~
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl