Labels

Iklan

Hegemoni Setan.

Muhammad Zaki Al Aziz
March 20, 2011
Last Updated 2011-03-20T00:57:12Z
masukkan script iklan disini
Tapi bagaimana mungkin kita bisa terbebas dari sistem belenggu yang telah mengendap merasuk segala pikiran dan tubuh kita. Hegemoninya terasa dan kita sering tidak tersadarkan bahwa kita hidup dalam satu sistem yang menjadi patokan dalam hidup dan aktivitas kita sehari-hari. Memang sangat sulit untuk keluar dari keteraturan, dengan keluar dari keteraturan tersebut mungkin kita akan mempunyai peran pembangkang sebuah hegemoni. Jika tidak ada sistem maka apa yang hendak kita cari dalam hidup ini? Sebuah pertanyaan abadi yang selalu menjadi buah bibir para perenung, Kita terlahir ke bumi dengan fitrah suci dan kembali lagi ke asal harus dengan fitrah yang suci. Yah mungkin masih banyak lagi tentang kodrat kita terlahir ke bumi. Semua orang mempunyai peran masing-masing didunia, teringat kembali dengan kalimat `Dunia ini panggung sandiwara`. Orang-orang mempunyai peraturannya masing-masing dalam menjalani hidup ini sehingga membuat hidup lebih hidup. Untuk saat ini kita memang menganggap sistem itu adalah sebuah kunci untuk menjalani hidup, namun apa kabar dengan sistem-sistem yang ada sebelumnya? Apakah dilupakan atau diperbaharui atau yang lebih parahnya dihilangkan?

Seorang pujangga telah lahir ke bumi, dengan kecerdasan merangkai kata-kata, dia membuat orang kagum dan mengacungi jempol dan kalau perlu empat jempol. Ketika puisi-puisinya tidak ada yang memuji dia menjadi gila dengan keadaannya. Karena dalam diri pujangga tersebut ada sebuah hegemoni setan yang selalu ingin disentuh dengan pujian. Mengingat kembali kata-kata dari seorang teman lama yang telah mati bahwa: `sistem membuat moral para filsuf menjadi merosot. Sistem membuat filsuf menjadi bodoh.` Benar sekali, karena dengan sistem semuanya harus begitu saja. tidak melihat pada satu sisi yang lain-nya.
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl